Busyro Muqoddas Ajak Aktivis Muhammadiyah Benahi Permasalahan Bangsa
Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah M. Busyro Muqoddas berpesan kepada para aktivis Muhammadiyah untuk selalu berbuat baik. Sebab, kebaikan yang ditunaikan itu akan kembali padanya lagi.
Pesan Busyro tersebut sesuai dengan Al Qur'an Surat Al A’raf ayat 7, yang artinya: “Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri, dan jika berbuat jahat maka kejahatan itu untukmu sendiri”.
Mantan Ketua KPK itu kemudian menyinggung tentang situasi dan kondisi hukum di Indonesia, Busyro menyebut saat ini penegakkan hukum di Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Oleh karena itu, aktivis Muhammadiyah diharapkan untuk ikut membenahinya.
“Hukum di Indonesia ini sekarang semakin parah, tapi itu negara kita, plus atau minusnya negara kita mari kita benahi,” ajak Busyro dalam acara Ambulansmu Jateng di RS PKU Muhammadiyah Kendal pada Ahad (9/6/2024).
Busyro menerangkan, Muhammadiyah dalam membenahi masalah-masalah yang dihadapi oleh Indonesia melalui berbagai cara, di antaranya adalah melalui cara yang mendasar yaitu melalui bidang pendidikan yang merata untuk semua tanpa terkecuali.
Menyibak cerita Muhammadiyah dalam mencerdaskan Bangsa Indonesia, Busyro menyampaikan institusi pendidikan yang didirikan Muhammadiyah sifatnya inklusif atau tidak membedakan latar belakang suku, agama, ras, dan golongan.
“Teman-teman kita dari Kristiani di Papua itu kepada Muhammadiyah memberikan amanat untuk didirikan kampus – universitas Muhammadiyah atau mengembangkan kampus yang ada,” tutur Busyro.
Permintaan yang datang dari hati itu menunjukkan bahwa kepercayaan bangsa terhadap Muhammadiyah itu tinggi, lebih-lebih di bidang pendidikan. Serta institusi pendidikan Muhammadiyah itu dirasakan langsung pengaruhnya di masyarakat.
Busyro menjelaskan, institusi pendidikan yang dibangun oleh Muhammadiyah ini tersistem secara rapi. Sebab, seluruh aset yang ada tidak ada yang atas nama perorangan, tetapi semua aset itu atas nama Persyarikatan Muhammadiyah.
Tidak hanya itu, menurut dia, yang membanggakan dari Muhammadiyah ini adalah selain dikelola secara profesional dan sistematis, juga didasari dengan keikhlasan yang tinggi – dia mencontohkan bahwa seluruh pimpinan Muhammadiyah dari Pusat sampai Ranting tidak ada yang digaji.
"Padahal jika dilihat secara kasat mata, aset yang dimiliki oleh Muhammadiyah ini sangat melimpah. Ada ratusan perguruan tinggi, ribuan sekolah dan taman kanak-kanak, ratusan rumah sakit dan balai kesehatan, dan lain sebagainya," pungkasnya.
Sumber: Muhammadiyah.or.id
Pesan Busyro tersebut sesuai dengan Al Qur'an Surat Al A’raf ayat 7, yang artinya: “Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri, dan jika berbuat jahat maka kejahatan itu untukmu sendiri”.
Mantan Ketua KPK itu kemudian menyinggung tentang situasi dan kondisi hukum di Indonesia, Busyro menyebut saat ini penegakkan hukum di Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Oleh karena itu, aktivis Muhammadiyah diharapkan untuk ikut membenahinya.
“Hukum di Indonesia ini sekarang semakin parah, tapi itu negara kita, plus atau minusnya negara kita mari kita benahi,” ajak Busyro dalam acara Ambulansmu Jateng di RS PKU Muhammadiyah Kendal pada Ahad (9/6/2024).
Busyro menerangkan, Muhammadiyah dalam membenahi masalah-masalah yang dihadapi oleh Indonesia melalui berbagai cara, di antaranya adalah melalui cara yang mendasar yaitu melalui bidang pendidikan yang merata untuk semua tanpa terkecuali.
Menyibak cerita Muhammadiyah dalam mencerdaskan Bangsa Indonesia, Busyro menyampaikan institusi pendidikan yang didirikan Muhammadiyah sifatnya inklusif atau tidak membedakan latar belakang suku, agama, ras, dan golongan.
“Teman-teman kita dari Kristiani di Papua itu kepada Muhammadiyah memberikan amanat untuk didirikan kampus – universitas Muhammadiyah atau mengembangkan kampus yang ada,” tutur Busyro.
Permintaan yang datang dari hati itu menunjukkan bahwa kepercayaan bangsa terhadap Muhammadiyah itu tinggi, lebih-lebih di bidang pendidikan. Serta institusi pendidikan Muhammadiyah itu dirasakan langsung pengaruhnya di masyarakat.
Busyro menjelaskan, institusi pendidikan yang dibangun oleh Muhammadiyah ini tersistem secara rapi. Sebab, seluruh aset yang ada tidak ada yang atas nama perorangan, tetapi semua aset itu atas nama Persyarikatan Muhammadiyah.
Tidak hanya itu, menurut dia, yang membanggakan dari Muhammadiyah ini adalah selain dikelola secara profesional dan sistematis, juga didasari dengan keikhlasan yang tinggi – dia mencontohkan bahwa seluruh pimpinan Muhammadiyah dari Pusat sampai Ranting tidak ada yang digaji.
"Padahal jika dilihat secara kasat mata, aset yang dimiliki oleh Muhammadiyah ini sangat melimpah. Ada ratusan perguruan tinggi, ribuan sekolah dan taman kanak-kanak, ratusan rumah sakit dan balai kesehatan, dan lain sebagainya," pungkasnya.
Sumber: Muhammadiyah.or.id
No comments
Silakan beri komentar